Sabtu, 13 September 2008

Bulang...

Bulang, daerah yang selama ini kurang familiar bagi saya akhirnya menjadi medan tugas pertama bagi saya. Kurang familiar karena lokasinya yang terpisah dari mainland pulau Batam dan tidak pernah sekalipun saya kunjungi selama 14 tahun tinggal di Batam dan jarak tempuh yang lumayan jauh, sekitar 40 km dari rumah plus 15 menit perjalanan dengan menggunakan pancung / boat serta sarana transportasi yang terbatas. Mungkin dapat dikatakan mayoritas warga Batam juga kurang familiar dengan Bulang. Tapi bagaimanapun juga rintangan yang muncul tugas tetap harus dilaksanakan dengan tanggung jawab, karena hidup dengan penuh rintangan justru melatih kekuatan pribadi (personal power). Senin, 8-09-2008 menjadi catatan bersejarah bagi awal karir saya, sejak hari inilah tugas pertama saya sebagai pegawai titipan sementara di Bulang. Bulang merupakan suatu wilayah kecamatan yang terdiri atas 6 kelurahan. Bulang masih jauh tertinggal dari mainland Batam sehingga termasuk sebagai salah satu daerah hinterland. Kondisi geografis Kota Batam yang terdiri dari banyak pulau dan fokus pembangunan sebagian besar hanya di mainland pulau Batam membuat pulau-pulau lainnya jauh tertinggal dari pada pulau Batam. Padahal jika dilihat dari faktor historis Kota Batam justru berawal dari Pulau Buluh, salah satu kelurahan bagaian dari kecamatan Bulang. Di pulau Buluh inilah awal kegiatan pemerintahan dijalankan, Pulau Buluh merupakan ibukota kecamatan Batam ketika Batam masih menjadi bagian dari kabupaten Kepulauan Riau beberapa puluh tahun yang lalu. Selanjutnya dari aspek kultural, justru di Bulang lah salah satu pusat perkembangan Melayu di Kepulauan Riau selain di Penyengat, hal ini dapat dibuktikan dengan adanya makam Temenggung Abdul Jamal, tokoh Kerajaan Melayu serta berdirinya Masjid Jami Pulau Buluh yang sama dengan berdirinya Masjid pulau Penyengat. Perkembangan zaman justru tidak seiring dengan perkembangan Bulang. Sejak dipindahkannya ibukota Batam ke mainland Batam, Bulang seakan tenggelam oleh kemajuan Pulau Batam. Tidak hanya tertinggal dari segi infrastruktur tapi juga dari segi sumber daya manusia. Permasalahan inilah yang membuat pulau Bulang dan daerah hinterland lainnya harus dipacu agar tidak tertinggal dari pulau Batam